Tazkia's. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

The Lost Treasure

first of All, I'd like to thank them as much as I could. they're totally amazing. they make me feel like I have a siblings. and I love them more than you can imagine

lagu yang mengalun pun belum terubah. cerahnya cuaca menjelang tengah hari mulai menampakkan sengatannya. ya, kurasa hanya aku yang merasa sepi disini. pernahkah kau merasakan banyak sesuatu hal entah apa----yang ingin kau keluarkan dalam benakmu tetapi tak terpikirkan bagaimana caranya? itulah aku. sejak kecil tak terbiasa menceritakan hari-hari kepada orang tua. entah itu senang, kecewa, marah. mungkin aku hanya akan memberitahu sesuatu yang penting saja. karena aku tahu, itu masalahku. aku tidak tahu mengapa aku melakukannya. aku tak pandai berbicara. aku tak pandai bercerita. mungkin grup band Indonesia bernama Jamrud benar, aku butuh kursus merangkai kata. sampai pada suatu saat, menulis membuatku tidak merasa sendiri. bangku taman kanak kanak menjadi saksi bisu tulisan pertamaku yang berjudul pemandangan. tulisan tsb kubuat setelah pulang dari Madura. lalu tak lama dilanjutkan dengan berbagai macam tulisan lainnya. aku tidak mempunyai teman dirumahku. atau lebih tepatnya lagi, tak mempunyai sahabat ketika kecil. aku tak teranggap. lalu, kubuat temanku sendiri. bahkan mereka tidak pernah ada. mereka menemaniku setiap saat. mereka adalah, Rons si kuat, penolong dan tidak sombong dengan kekuatannya yang bisa menembakkan leser ke lawan. lalu Cici, adalah adik rons yang sangat feminim. selalu mengikuti kakaknya kemanapun. lalu Day, teman Rons yang selalu iri dengannya. tetapi Day menyukai Cici, Adik Rons. lalu ada Phita dan Bonny, kedua adik Day yang bersuara cempreng. dan selalu bertindak bodoh dan kadang membuat Day malu. Mereka berdua adalah fans sejati Rons.
Aku pernah menggambar mereka sesekali lalu kutempel di belakang pintu ruang tamuku. dan mereka, penghuni rumah kerap bertanya, siapa mereka? aku seketika akan menjawab, Temanku.
seiring berjalannya waktu, aku tak pernah menemui mereka lagi. aku sibuk mereka pun sama. tetapi tak apa, aku tak merasa sedih. lalu ketika menginjak masa remaja, aku menulis petualangan mereka dengan tokoh yang berbeda, sedang memecahkan misteri sebuah hotel. hahaha ya, dulu aku penggemar cerita kriminal novel. ketika cerita tentang petualangan mereka sudah berada ditengah cerita, komputer ku pada saat itu mengalami error sistem yang menyebabkan kisah mereka hilang tak berbekas. aku malas membuatnya lagi.

aku selalu berharap aku memiliki saudara. tetapi takdirku adalah menjadi sendiri. pernahkah kalian merasa sendiri ketika sedang dikelilingi oleh banyak orang? ketika kalian hanya membutuhkan seseorang untuk bicara tetapi tak ada seorangpun disana.dan ketika mereka hanya mendekat jika butuh, atau mereka hanya berbasa basi. kupikir jika aku mempunyai saudara, aku tak akan bingung mencari teman bicara. tetapi aku tak boleh mengeluh. diluar sana masih banyak mereka yang lebih merasa sebatangkara.
sampai pada harinya, mereka yang berhati tulus mendatangiku. menawarkan kehangatan tawa, menawarkan warna baru. mereka yang selalu ada menggantikan Rons dan Cici. mereka yang mau menerima ku tanpa syarat. mereka disini. di hidupku. mereka yang membuatku merasa tak pernah se bahagia ini sebelumnya. tempatku bisa mencurahkan semua dengan kata-kata, dan bukan tulisan. tak pernah aku tertawa selepas ini sebelumnya. mereka membuatmu melupakan bahwa kau memiliki masalah hidup atau sejenisnya. tak terjabarkan bahagianya bersama mereka. tanpa sadar mereka sering membuatku menangis. menangis bahagia.

sadar atau tidak, pada akhirnya kita akan menjalani semua sendiri. sampai dengan hal paling akhir dalam hidup, yaitu di dalam kubur pun akan seorang diri. kau tak bisa terus mengganggu hidup mereka taz. kataku dalam hati. kau akan menjalani hidupmu sendiri pada akhirnya. suara yang sangat mengganggu itu kembali merasuki saraf pendengaran. benar. kini kita berbeda urusan. perlahan atau cepat kita akan segera menjauh. meskipun aku tak ingin hal itu terjadi. takdir akan mempertemukan mereka dengan orang-orang baru yang akan membuat ku tersisih di ingatan mereka. kehangatan tawa yang pada akhirnya akan pudar digantikan yang baru. daun kering akan gugur digantikan daun baru. apa yang bisa ku perbuat? mencegahnya? biadabnya aku.
kehilangan mereka jauh lebih menyakitkan ketimbang kehilangan Rons dan Cici.
kehilangan mereka dapat membuatku menysali pertengkaran yang pernah kuperbuat dengan mereka.
mungkin ini klise, tapi dengan adanya mereka aku dapat mengerti apa itu arti peduli apa itu arti kebersamaan.

akan tiba saatnya aku akan menjalani hidupku tanpa kalian. tak ada kata yang pantas diucap selain terimakasih dan maaf. terimakasih karena telah memberikan segala yang telah kucari. maaf jika aku pernah menyakiti hati kalian. kalian tetap yang terbaik.

cepat atau lambat, saat itu akan tiba.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS